Uji
kualitas media merupakan satu-satunya upaya dalam penjaminan mutu media atau
hasil (output). Jaminan mutu atau kualitas adalah seluruh
rangkaian kegiatan laboratorium untuk meyakinkan hasil-hasil yang dikeluarkan
dengan mempertimbangkan segi-segi reabilitas, kecepatan, biaya dan relevansinya
terhadap klinis serta lingkungan. Sebagai komponen penting dalam pelayanan
kesehatan, hasil laboratorium digunakan untuk penetapan diagnosis, pemberian
pengobatan, serta penentuan prognosis. Oleh karena itu hasil pemeriksaan
laboratorium harus selalu terjamin mutunya.
Masalah
kualitas pada bidang kimia klinik agak lebih sederhana dibanding bidang
mikrobiologi. Karena kualitas hasil akhir dapat diukur dengan parameter secara
obyektif terutama akurasi dan presisi, dimana kedua-duanya dapat dipertanggung
jawabkan, serta penilaian berupa angka atau statistik.
Mikrobiologi
merupakan suatu cabang ilmu yang kurang kuantitatif sehingga pengertian
kualitas hasil akhir lebih ditekankan kepada kesempurnaan teknis. Untuk
mencapai, menjaga, melakukan perbaikan berkesinambungan dan meningkatkan
kualitas hasil akhir, mutlak perlu dilaksanakan pemantapan mutu (Quality
Assurance) yang mencakup komponen: Pemantapan Mutu Internal, Pemantapan
Mutu Eksternal, Akreditasi, Audit, Validasi Hasil, Diklat Berkelanjutan.
Pelaksanaan
pemantapan mutu bidang mikrobiologi merupakan manajemen pengendalian mutu
laboratorium mikrobiologi mencakup: Pengendalian mutu tahap pra analitik,
Pengendalian mutu tahap analitik dan Pengendalian mutu tahap pasca analitik.
Kualitas pemeriksaan bidang mikrobiologi sangat bergantung kepada kualitas
media yang dipakai.
Media
kultur dapat disediakan baik dalam bentuk base (dasar) kering secara
komersial, dari racikan bahan-bahan baku yang berbeda atau dari media yang siap
pakai yang dikemas dalam tabung dan cawan plastik. Walaupun media siap pakai
ini masih diperdebatkan penggunaannya, kebanyakan ahli sangat setuju terutama
dalam bentuk cairan karena lebih efisien dan ekonomis.
Perusahaan-perusahaan
komersial yang ternama itu juga mempunyai program quality control
sendiri dan dapat membuat media dengan hasil jauh lebih baik, serta kepekaan
yang lebih tinggi dibanding yang dibuat sendiri oleh laboratorium pemakai. Jika
biaya tenaga kerja meningkat dan waktu yang dibutuhkan untuk quality control
bertambah maka penyediaan media dari ramuan bahan-bahan mentah tidak
dianjurkan. Bakteri seperti mahluk hidup lainnya memerlukan nutrisi untuk
pertumbuhan. Pengetahuan akan nutrisi pertumbuhan ini akan membantu di dalam
mengkultivasi (penanaman), mengisolasi dan mengidentifikasi mikroorganisme.
Mikroorganisme
memiliki karakteristik dan ciri-ciri yang berbeda di dalam persyaratan
pertumbuhannnya. Ada mikroorganisme yang bisa hidup hanya pada media yang
mengandung sulfur dan ada pula yang tidak mampu, dan hal lain seterusnya.
Karakteristik persyaratan pertumbuhan mikroorganisme. Bakteri atau
mikroorganisme lainnya agar dapat dibiakkan didalam laboratorium memerlukan
media yang memungkinkan tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu
media pembiakan harus mengandung cukup nutrien untuk pertumbuhan
mikroorganisme, selain suhu dan pH. Meskipun persyaratan nutrien bakteri amat
beragam, namun sebagai mahluk hidup, mereka mempunyai kebutuhan dasar yang
sama, yaitu meliputi air, karbon, energi, mineral. Untuk itu hasil laboratorium
mikrobiologi yang berkualitas tinggi dapat diartikan sebagai suatu laporan yang
sangat membantu dalam pencegahan atau penanggulangan penyakit. Tes laboratorium
yang dikerjakan dengan sempurna diharapkan akan berkualitas tinggi, jika
didukung media dan bahan dasar yang baik pula. Oleh karenanya penulisan panduan
ini memiliki sasaran yaitu standar yang baik pada media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar